Masjid Mantingan

Masjid Mantingan Jepara

Masjid dan Makam Mantingan terletak di desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, 5 km kearah selatan dari pusat kota Jepara. Desa ini terkenal karena disini terletak makam Sultan Hadirin dan istrinya, Ratu Kalinyamat. Sultan Hadirin adalah orang muslim yang memimpin penyebar luasan agama Islam pada waktu itu di pesisir utara Jepara. Masjid Mantingan merupakan masjid tertua kedua setelah Masjid Agung Demak.

Masjid Mantingan didirikan pada tahun 1559 sesuai dengan statement yang terdapat didalam masjid RUPA BRAHMANA WANASARI yang ditulis oleh Raden Toyib. pada Awalnya Raden Toyib mempelajari agama Islam di Mekah dan cina. Setelah menyelesaikan belajar, dia pindah ke Jepara dan menikah dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono), saudara perempuan dari Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak. Kemudian dia dikenal sebagai Sultan Hadirin dan dinobatkan sebagai Adipati Jepara sampai beliau meninggal dan dimakamkan disebelah Masjid yang dia dirikan yaitu Masjid Mantingan.

Makam Mantingan

Di pemakaman ini, juga dimakamkan istrinya yaitu Ratu Kalinyamat dan saudaranya yang keturunan China Cie Gwi Gwan. Pemakaman ini ramai dikunjungi pada saat KHOL, hari dimana masyarakat memperingati hari meninggalnya Sultan Hadirin. Ritual ini diadakan setahun sekali pada tanggal 17 Rabiul Awal (Kalender Muslim), sama dengan hari lahirnya kota Jepara.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

4 comments: on "Masjid Mantingan"

sofie said...

Lho, ini Mas yang sering di yogya 20 itu ya. Aku sekarang di yogya, dan bulan kemarin ke jepara, ngabul dan mantingan dan teluk awur dan pantai kartini dan ngeling lho. Makan saté di bundaran ngabul itu juga. Salam, sofie

m nur ihsan said...

berjuang dijalan allah

ml-embun said...

wah gbr nya jepara yg di makam mistis ya....

sidrah said...

tenan pora kui?

Post a Comment